Seperti yang diketahui, System Restore merupakan salah satu tool yang sangat bermanfaat untuk pengguna Windows. Karena kita bisa menggunakannya untuk mengembalikan system ke titik sebelumnya yang disebut restore point, ketika Windows kita mengalami masalah.
Namun tak jarang, ketika pengguna ingin menggunakan System Restore malah muncul pesan error. Salah satunya yang umum dijumpai adalah pesan seperti “System Restore has been turned off by your system administrator”. Dan tentu saja masih ada pesan jenis lainnya, berikut dibawah ini saya berikan contoh pesan error yang terkait dengan System Restore.
- Error 0x80070005: System Restore could not access the file. Temporary disable your antivirus program and try again.
- A shadow copy could not be created for the following reason.
- System Restore did not complete successfully. Your computer’s system files and setting were not changed.
- Can’t system restore, file or directory is corrupted and unreadable (0x80070570)
- Restore point could not be created for this reason: Error detected in the Volume Shadow Copy Services (VSS).
Baca Juga: Apa itu System Restore
Cara Fix System Restore yang Error di Windows 7, 8, dan 10
Ada berbagai macam kemungkinan yang menyebabkan System Restore tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jadinya, disini saya akan memberikan sekitar 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
1 – Membuka blokir administrator ke System Restore.
Sebenarnya hal ini dilakukan administrator untuk mencegah akses sembarangan ke System Restore oleh orang lain, terutama di komputer umum seperti warnet, akan tetapi bisa juga disebabkan oleh virus.
Registry:
- Tekan tombol Windows+R untuk memunculkan Run.
- Ketik “regedit” kemudian tekan OK atau Enter sehingga akan muncul Registry Editor.
- Pergi ke HKEY_LOCAL_MACHINE > Software > Policies > Microsoft > Windows NT > System Restore.
- Cek keberadaan value yang bernama “DisableConfig” dan “DisableSR”. Jika ada, silahkan hapus kedua value tersebut.
Group Policy Editor:
- Munculkan dialog Run dengan tombol Win+R.
- Ketik “gpedit.msc”, lalu tekan OK.
- Navigasi ke Computer Configuration > Administrative Templates > System > System Restore.
- Klik 2x “Turn off Configuration” dan ubah ke Disabled atau Not Configured. Lakukan hal yang sama pada “Turn off System Restore”.
2 – Menonaktifkan Antivirus.
Antivirus memang berguna untuk menangkal serangan virus, tapi terkadang ada antivirus yang terlalu ketat dan suka main blokir sana – sini. Contohnya adalah ketika antivirus memblok System Restore sehingga tidak bisa mengakses file tertentu. Sehingga akhirnya system gagal dalam melakukan restore.
Jadi, dengan menonaktifkan antivirus mungkin bisa membantu untuk mengatasi masalah gagal dalam merestore system.
3 – Merestore Sistem dari Safe Mode.
Dengan begini, system hanya akan menjalankan program dan services yang minimal. Program pihak ketiga seperti antivirus juga akan nonaktif pada mode ini. Sehingga System Restore tidak ada konflik dengan program lain.
- Buka Run command dengan menekan Win+R.
- Ketik “msconfig” setelah itu klik OK.
- Pilih tab Boot, kemudian pada Boot options beri centang pada Safe boot.
- Setelah itu klik OK dan restart komputer.
Note: Untuk mengembalikan sistem agar boot ke mode normal, hilangkan centang pada Safe boot.
4 – Cek status System Protection dan Penggunaan ruang hardisk.
System Protection yang nonaktif dan ruang hardisk yang penuh juga bisa menyebabkan muncul pesan error. Jadi silahkan cek statusnya apakah sudah aktif atau belum, dan lihat pengaturan penggunaan ruang hardisk yang dialokasikan minimal harus 300MB tempat sistem penyimpan restore point.
Baca artikel saya yang Cara Menggunakan System Restore untuk mengaktifkan proteksi sistem dan mengatur ruang hardisk yang dialokasikan untuk System Restore.
5 – Cek bad sector pada Drive.
Terdapat bad sector pada hardisk akan menyebabkan System Restore gagal dalam melakukan restore. Jadi untuk itu, silahkan cek dan perbaiki bad sector tersebut dengan cara...
- Jalankan Command Prompt sebagai admin.
- Ketik chkdsk /f /r, kemudian tekan Enter.
6 – Cek service “Volume Shadow Copy”, “Task Scheduler”, dan “Microsoft Software Shadow Copy Provider Services” aktif pada sistem.
Kamu tidak akan bisa menggunakan System Restore jika ketiga service tersebut nonaktif pada sistem. Jadi, pastikan ketiganya aktif atau dalam status Enabled.
- Buka Run command.
- Ketik “services.msc”, kemudian tekan OK.
- Cari service Volume Shadow Copy, dan klik 2x.
- Ubah startup typenya menjadi Automatic, dan klik Start. Setelah itu klik OK.
- Lakukan juga pada kedua service lainnya.
7 – Memperbaiki File Sistem yang rusak.
Penyebab lainnya System Restore tidak berfungsi bisa jadi disebabkan karena file sistem yang korup atau rusak. Silahkan lakukan cara dibawah ini untuk memperbaikinya.
- Jalankan Command Prompt sebagai administrator.
- Ketik sfc /scannow, lalu tekan Enter.
Silahkan tunggu hingga prosesnya selesai, kurang – lebih sekitar 20 menitan. Jadi mohon bersabar ya?.
Penutup.
Seharusnya dengan melakukan beberapa cara diatas, System Restore sudah dapat digunakan kembali. Jika masih belum bisa juga berarti kamu belum beruntung, jadi silahkan cari sendiri cara lainnya di Google.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat, dan untuk kurang lebihnya saya minta maaf. Untuk kamu yang ingin bertanya sesuatu atau ingin menambahkan bisa lewat kolom komentar.
Om Santih, Santih, Santih, Om